Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Upacara Penutupan Latihan Peningkatan Kemampuan Jibom yang Dipimpin Langsung oleh Dansat Brimob Polda Kaltim

 8DCA8FC1 1B7F 41DF A62F 5DF571DB95F1

Balikpapan – Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur, melaksanakan Upacara Pembukaan Latihan Peningkatan Kemampuan Penjinakan Bom (Jibom) di Lapangan Apel Mako Satbrimobda Kaltim. Selasa (28/02/2023).

A64C0953 F70D 47B9 9610 40D6679FD98EUpacara Penutupan Latihan Peningkatan Kemampuan Jibom bagi Personel Satbrimobda Kaltim Triwulan I Tahun 2023 yang dipimpin oleh Dansat Brimob Polda Kaltim Kombespol Andy Rifai, S.I.K., MH.

Peserta Upacara di ikuti oleh 30 (tiga puluh) personel dari Detasemen Gegana Satbrimobda Kaltim,10 (sepuluh) personel instruktur Satbrimobda Kaltim, dan4 (empat) SST pendamping gabungan Staf Makosat, Den Gegana & Yon A Pelopor.
922A0138 680F 4E83 A09D C1D83B503DE0
Latihan peningkatan kemampuan ini sebagai bentuk profesionalisme Korps Brimob dalam pembinaan kemampuan para personelnya. Kali ini latihan yang digelar adalah kemampuan penjinakan bom (Jibom), Salah satu kemampuan khusus yang dimiliki Satuan Brimob khususnya oleh personel Gegana.

Materi yang dilatih yaitu Management Jibom, Management KBR, TFG, dan Simulasi. Terselengaranya latihan ini maka telah membekali kemampuan perorangan maupun kesatuan dalam keterampilan penanganan Bom & KBR sesuai dg SOP.

Penjinakan Bom merupakan sebuah kemampuan untuk menangani ancaman teror berupa bom dan bahan peledak . Latihan ini selain diikuti oleh personel Gegana, juga Personel Pelopor untuk menambah ilmu kepada masing-masing personel sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas dilapangan.
Pada kesempatan tersebut, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombespol Andy Rifai, S.I.K., MH. menyampaikan kepada personel untuk bisa menyerap ilmu yang disampaikan oleh instruktur. “Saya harapkan personel bisa menerima dengan baik materi-materi yang disampaikan instruktur sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas.” ucap Kombespol Andy Rifai.
“Kemampuan Jibom tidak harus personel Gegana saja tetapi seluruh personel Brimob juga harus bisa menguasainya, sebagai bekal dalam menghadapi situasi kontijensi yang ada di lapangan terkait alur penanganan jika ditemukan Bom dan Bahan peledak lainnya.” Tambah Dansat Brimob.